Jumat, 04 November 2016

DOKUMENTERALUMNIRBCABANGKATAN2013









Tentunya tak pernah terlupa, ucapan rasa syukur selalu kita panjatkan kehadirat
Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmatNya kepada kita sekalian. Tak lupa
juga salam dan shalawat juga senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita
nabi akhir jaman Nabi Muhammad SAW yang selalu kita harapkan syafaatnya di
akherat nantinya.
Seorang alumnus (jamak: alumni) adalah lulusan sebuah
sekolah, perguruan tinggi, atau universitas. Seorang alumnus bisa pula
merupakan mantan anggota, karyawan, kontributor, atau tahanan, selain mantan
siswa. Selain itu, seorang alumna (jamak: alumnae) adalah "lulusan
wanita atau mantan siswi sebuah sekolah, perguruan tinggi, atau
universitas". Jika dalam
kelompok terdiri dari pria dan wanita, walaupun hanya ada satu pria, kata jamak
yang digunakan adalah alumni.




Rekan-rekan alumni yang saya sayangi.



Tentunya moment temu kangen antar para alumni memang tak selalu rutin di adakan,
Jangan sampai tali silaturahmi kita terputus dan sampai disini saja (masa-masa
sekolah). Kita teman satu juang, satu rasa, satu tujuan. Yang memiliki tujuan
sama lulus bersama – sama. Namun ketika kita lulus taka ada ke kompakan kembali
yang teriringi dari diri kita sendiri, kesibukan yang begitu sibuk membuat kita
luput akan hal yang indah untuk di kenang namun saat ini hanya menjadi sisa
kenangan sesaat.


Rekan-rekan alumni yang saya banggakan.



Tak lupa juga, marilah kita kembali menghadirkan rasa kebersamaan dan
pengabdian kita terhadap almamater tercinta kita. Sehingga meski kita telah
lulus, namun kita tetap turut berkonstribusi dalam proses berkembangnya sekolah
kita tercinta. Tentunya itu merupakan salah satu bentuk rasa terima kasih kita
terhadap almamater, karena mau tidak mau kita harus mengakui bahwa apa yang
sekarang ini telah kita capai, tentunya tak pernah terlepas dari proses
pendidikan dan pengalaman yang kita dapat ketika kita masih mengenyam bangku
pendidikan di sekolah ini dulunya.






Rekan –
rekan alumni yang saya cintai.
Senantiasa
diberi kesuksesan dunia akhirat. Cita – cita yang belum tercapai akan segera
tercapai, Tujuan yang belum terwujud akan segera terwujud, selalu semangat bagi
rekan – rekan alumni menuju kesuksesan yang begitu besar yang dapat
membanggakan Orang tua, guru – guru dan masyarakat sekita. SEMOGA video yang
dari rekan kita bermanfaat serta senantian menjadi daya ingat untuk kita semua
bahwa silaturahmi antar Alumni itu sangat penting untuk mengenang masa – masa
sekolah bahkan masa – masa lucu hal konyol yang kita lakukan tak luput dari
terjalinya erat tali silaturahmi.

Disebutkan dalam Shahîh al-Bukhâri dan Shahîh
Muslim, dari Abu Ayyûb al-Anshârî:
أَنَّ رَجُلًا قَالَ : يا رَسُولَ اللَّهِ
أَخْبِرْنِي بِمَا يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ فَقَالَ
النَّبِيُّ : لَقَدْ وُفِّقَ أَوْ قَالَ لَقَدْ هُدِيَ كَيْفَ قُلْتَ ؟ فَأَعَادَ
الرَّجُلُ فَقَالَ النَّبِيُّ : تَعْبُدُ اللَّهَ لَا تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا
وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ وَتَصِلُ ذَا رَحِمِكَ فَلَمَّا
أَدْبَرَ قَالَ النَّبِيُّ : إِنْ تَمَسَّكَ بِمَا أَمَرْتُ بِهِ دَخَلَ
الْجَنَّةَ
“Bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang
sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka,”
 maka Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sungguh dia telah diberi taufik,” atau “Sungguh
telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?” Lalu orang itupun
mengulangi perkataannya.
 Setelah itu
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya
dengan sesuatu pun, menegakkan shalat, membayar zakat, dan engkau menyambung
silaturahmi”.
Setelah orang itu pergi, Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
 “Jika dia
melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga”.
Silaturahmi juga merupakan faktor yang dapat
menjadi penyebab umur panjang dan banyak rizki. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ
يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan
dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”.
[Muttafaqun ‘alaihi].
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الرَّحِمُ مُعَلَّقَةٌ بِالْعَرْشِ تَقُولُ مَنْ
وَصَلَنِي وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَنِي قَطَعَهُ اللَّهُ
“Ar-rahim itu tergantung di Arsy. Ia berkata:
 “Barang
siapa yang menyambungku, maka Allah akan menyambungnya. Dan barang siapa yang
memutusku, maka Allah akan memutus hubungan dengannya”. [Muttafaqun ‘alaihi].
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
menjelaskan bahwa menyambung silaturahmi lebih besar pahalanya daripada
memerdekakan seorang budak.